"Jadi bagaimana?" Ryuna yang kini memangku seorang gadis kecil berambut coklat bermata biru dan menjadi tempat sandaran gadis kecil lain yang berambut pirang tampak kebosanan, bertanya pada saudara laki-lakinya.
"Keputusannya masih sabtu ini," jawab Luciazigo. Dia menopang kepalanya dengan kepalan tangan.
Sementara Firenzigo memberi isyarat tangan pada gadis kecil berambut pirang untuk duduk di pangkuannya. Begitu dia sudah di pangkuan, Firenzigo ikut menimpali, "Apanya?"
"Itu soal pria yang kemarin menyatakan cinta kepada Lugo," jelas Ryuna.
"Vladislav? Kan mereka sudah pacaran?"
"Bukan, ada yang baru."
Senyum terkembang, Firenzigo menatap Luciazigo tidak percaya, "Serius? Wuaaah, kereeeen!!"
"Tidak keren, Figo," Luciazigo menggeleng-geleng lalu menghela nafas. "Pusing."
Ryuna ikut menggelengkan kepala. Situasinya rumit. Kekasih Luciazigo pergi dan tak ada kabar lagi. Di saat begitu muncul pria lain yang mengaku akan menyerahkan seluruh cintanya pada Luciazigo. Bahkan tak bisa dipastikan kapan dia akan kembali dan itu membuat Ibu mempertimbangkan pria baru itu.
Sejak awal, Ibu tidak mau Luciazigo dengan kekasihnya yang sekarang. Karena sudah diketahui dia akan pergi. Tapi, terjadi begitu saja. Ibu juga mau bilang apa. Ryuna memandangi kedua adik laki-lakinya yang berbeda itu. Jika Firenzigo melewati setahun hanya dengan mencintai 1 pria. Luciazigo kebalikannya. Dalam 1 tahun, ini tawaran kelima untuk berpasangan dengannya tapi tidak ada yang bertahan lama.
"Ibu juga mau menjodohkanku dengan Vlad," ucap gadis kecil di pangkuan Ryuna tiba-tiba. Membuat kaget kedua abangnya.
"Benarkah?!" Mereka bertanya bersamaan.
"Ibu melahirkanku karena dia melihat nama kekasih kakak di dunia sihir," jelasnya, "Namaku sendiri pakai bahasa daerah kakak dan sifatku tidak jauh beda dengan kakak."
Luciazigo tersenyum teduh, "Tapi, Figlia sangat cantik."
Ryuna pun membelai rambut coklat Figlia, dia berkata, "Mungkin awalnya begitu, tapi Figlia adalah Figlia. Semirip apapun dengan Kak Luciazigo, Figlia tetap Figlia."
Senyum tipis hadir mendengar kedua kakak tertua membesarkan hatinya. Sementara pertanyaan lain mengarah pada Figlia dari Isabella. Gadis kecil berambut pirang. "Apa mereka sama?"
"Nama keluarga mereka sama. Tapi nama depan berbeda. Namanya Vladimir. Cara bicara di Shoutbox hampir sama. Ibu sudah bertanya langsung padanya soal Vladislav, tapi dia hanya menjawab tidak tahu."
"Memang kalau mereka sama," Firenzigo masih tak mengerti, "kenapa?"
Ryuna, Luciazigo, dan Figlia terdiam. Hanya Isabella yang menjawab, "Kalau mereka orang yang sama, Kak Lugo akan dibuat Ibu bersama yang baru."
"Masalahnya bukan itu," potong Ryuna, "baik Vladislav ataupun Nathaniel, keduanya mengaku begitu cinta terhadap Lugo. Ibu hanya ingin melihat siapa yang di samping Lugo ulang tahunnya sabtu ini. Sekalipun Vladislav cuti, ini ulang tahun kekasihnya. Jika dia memang suka, dia akan datang. Jika tidak..."
Semuanya terdiam memahami kelanjutan kata-kata Ryuna.
No comments:
Post a Comment